Baca Juga
Baca Juga
Indonesia dikenal sebagai negara yang santun dan berbudaya, katanya. Namun, di negara ini pula kita bisa menyaksikan betapa tindakan yang tidak sewajarnya terjadi. Misal kasus penganiyaan murid yang dilakukan oleh guru.Entah sampai kapan kejadian seperti ini akan terus berulang.
Pun, delik penganiayaan dalam tatanan hukum termasuk suatu kejahatan, yaitu suatu perbuatan yang dapat dikenai sanksi oleh undang-undang. Namun, masih banyak yang melakukannya tanpa mempertimbangkan akibatnya. Tidak memikirkan apa yang terjadi selanjutnya. Seperti halnya yang terjadi pada seorang hafiz cilik. Namun, ada yang lebih menarik untuk diceritakan.
Menjadi seorang hafiz memang bukanlah hal yang mudah. Perlu perjuangan bertahun-tahun agar hafal 30 juz dalam Al-Quran. Bukan hanya dihafal, namun juga mesti diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu Allah SWT memberikan sebuah kelebihan bagi para hafiz baik di dunia maupun di akhirat.
Tidak mudah tetapi usaha yang dilakukan oleh seorang hafiz tentu bernilai luar biasa, karena tidak semua orang mempunyai kemampuan yang sama. Pun, tidak semua orang mempunyai keinginan yang mulia utnuk menghafal Al-Qur’an. Pada akhirnya, kemuliaan lah yang akan didapatkan.
Sepertinya, hal itu memang benar adanya. Buktinya Allah menyelamatkan jasad seorang hafiz yang meninggal karena dianiaya. Bukan hanya tubuhnya yang utuh, namun juga tidak berbau busuk. Berikut kisah lengkap mengenai riwayat hidup hafiz cilik tersebut yang kisahnya viral sampai hari ini.
Dia bernama Mohamad Thaqif Amin Mohd Ghaddafi, seorang hafiz mudah berumur 11 tahun asal Malaysia. Pertama kali mendapatkan kabar bisa sekolah di salah satu tahfiz di sana, dia merasa senangnya bukan main. Karena memang adalah cita-citanya untuk menjadi penghafal Al-Quran.
Anak ini juga dikenal sangat baik dan menyayangi keluarga. Ibu Mohamad Thaqif Amin Mohd Ghaddafi, sempat tidak percaya kalau bakal kehilangan anak kesayangannya itu akibat ulah gurunya sendiri.
Kejadian meninggalnya Mohamad Thaqif ini disebabkan oleh siksaan terus menerus yang dilakukan oleh gurunya. Lantaran dianggap gaduh dan ramai saat mengikuti pelajaran, anak ini harus merasakan cambukan berkali-kali dari gurunya. Akibatnya seluruh kakinya mengalami lebam hingga berbulan-bulan.
Ibu Mohamad Thaqif sempat curiga, lantaran anaknya sempat tidak mau pergi ke sekolah karena takut mengalami pecutan. Mulai saat itu orang tua Mohamad Thaqif mulai curiga dengan perangai guru ngaji anaknya yang sangat ringan tangan itu.
Melihat kondisi kaki dan tangan Mohamad Thaqif yang sangat lebam hingga membiru, orang tuanya sempat membawanya ke rumah sakit. Namun sayangnya kondisi Mohamad Thaqif sangat buruk karena mengalami pembusukan. Akibatnya tangan dan kaki Mohamad Thaqif harus diamputasi agar tidak semakin memburuk.
Namun sayang pembusukan yang dialami hafiz kecil itu sudah terlalu parah dan semakin menyebar kemana-mana. Pada akhirnya tubuh Mohamad Thaqif kalah dengan pembusukan yang dia alami dan meninggal. Akibat kejadian tersebut orang tua meminta pihak kepolisian Malaysia untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.
Akibat ulah guru Mohamad Thaqif yang bertindak keji itu, netizen Malaysia dibikin geram. Mendapatkan dukungan dari netizen, orang tua Mohamad Thaqif melaporkan gurunya ke pihak berwajib. Akhirnya kepolisian Malaysia menangkap guru Mohamad Thaqif dan menjadikannya tersangka utama dalam kasus kematian hafiz cilik itu.
Untuk memperkuat bukti, pihak kepolisian Malaysia akhirnya memutuskan untuk membongkar lagi makam dari Mohamad Thaqif agar dapat dilakukan otopsi ulang. Namun semua orang dibikin terkejut saat melakukan pembongkaran tersebut.
Anehnya, meskipun sudah lama dimakamkan, namun mayat hafiz cilik ini masih dalam keadaan utuh dan tidak mengeluarkan bau busuk. Bahkan bagian kaki dan tangan yang teramputasi, masih terlihat segar seperti baru kemarin dimakamkan. Pihak keluarga merasa sangat bahagia melihat keadaan jenazah Mohamad Thaqif ini dan berharap dia dimasukan pada golongan orang -orang yang mati syahid.
Kehebohan ternyata juga dirasakan oleh netizen di Malaysia, berbagai komentar positif dikeluarkan oleh mereka. Salah satunya adalah bukti kekuasaan Allah yang melindungi para penghafal Quran dan orang yang mati syahid.
Kisah Mohamad Thaqif ini menjadi bukti betapa besarnya kekuasaan Allah baik di dunia maupun di akhirat. Melalui kisahnya, kita mesti sadar bahwa jika Allah berkehendak sesuatu meskipun tidak mungkin, tetap saja bakal terjadi. Semoga Allah selalu melindungi kita.
Baca Juga
loading...
PICKMasya Allah! Inilah Kisah Seorang Hafiz Cilik yang Meninggal Dianiaya, Jenazahnya Masih Utuh Saat Dibongkar
4/
5
Oleh
Unknown