Baca Juga
Baca Juga
"Saya tumbuh di bawah asuhan ayah yang berprofesi sebagai pendeta," ujarnya pada Amanah, Selasa (14/2).
Keyakinan terhadap agamanya mulai goyah saat Syafii sekolah di SMA.
"Bermula dari hobi membaca beragam buku, berdiskusi, bertanya, dan mengkaji kitab sucinya. Saya merasa bimbang terhadap konsep ketuhanan agama dulu."
Ia pun kemudian tertarik menpelajari Islam. Dia banyak bertanya kepada teman-teman sebayanya yang Muslim . Dari situ, ia pun dikenalkan dengan guru agama Islam di sekolah yakni Sudirman Latsa.
Selama tiga bulan ia berdiskusi panjang dengan sang guru, ternyata hidayah Islam masuk ke hatinya. Ia pun mantap untuk memilih menjadi muslim.
Laporan: Islahuddin (Wartawan Amanah Medan, Sumut)
Editor: Juminah
Baca Juga
loading...
Masya Allah, Inilah Kisah Anak Pendeta yang Memutuskan Masuk Islam
4/
5
Oleh
Unknown